Jumat, 27 Maret 2009

Dapat kiriman dari caleg tak dikenal...

Kemarin-kemarin, saya sudah tidak mau ambil pusing dengan ulah para caleg yang sangat sewenang-wenang mengganggu pemandangan Kota Cantik Palangkaraya dengan atribut kampanye mereka yang disebar di mana-mana. Tapi, kemarin, say benar-benar kaget ketika seorang teman datang ke rumah dan tiba-tiba membawa paket HADIAH dari salah seorang caleg yang setelah saya lihat, sama sekali tidak saya kenal. saya cuma bisa geleng-geleng kepala. Betapa semua cara ditempuh demi memperoleh satu suara. Berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Tidak heran sih mengingat besarnya pendapatan yang mereka akan terima bila berhasil menjadi anggota dewan nantinya, salah satu postingan sobat kita di MP di sini,
Ini nukilannya:
"Jika dihitung jumlah keseluruhan yang diterima anggota DPR dalam setahun mencapai hampir 1 milyar rupiah. Data tahun 2006 jumlah pertahun dana yang diterima anggota DPR mencapai Rp 761.000.000, dan tahun 2007 mencapai Rp 787.100.000. Woww.. pantas jika mereka mengejar kursi DPR, belum lagi dana pensiunan yang mereka dapatkan ketika tidak lagi menjabat."

Apa yang ada di pikiran saya saat menerima paket itu adalah seandainya saja yang bersangkutan sudah mengadakan sosialisasi dari dulu-dulu, mendekati masyarakat konstituen bukan dengan "menyogok" , atau apapun namanya lah yang penting tidak instan seperti ini. Apa mereka tidak tahu ya, kalau masyarakat saat ini sudah pada cerdas? Sudah tahu yang mana yang tulus yang mana hanya ingin fulus? Apa mereka benar-benar berpikir kalau bangsa ini sudah dipenuhi orang-orang apatis yang tidak peduli siapapun yang yang terpilih, tapi lebih peduli pada siapa yang memberi paling banyak?

Belum lagi undangan beberapa caleg di facebook untuk ditambahkan sebagi teman. Mereka berharap bisa sesukses Obama yang berhasil mendulang suara dan sukses berkampanye lewat Facebook. Tanpa pernah berpikir bahwa Obama bukanlah orang yang tiba-tiba muncul di dunia politik menjelang pemilu berlangsung, bukan hasil rekayasa pihak-pihak berkepentingan yang mendompleng popularitasnya, juga bukan produk instan masyarakat global, apalagi seorang oportunis. Obama merintis karirnya semenjak masih berstatus sebagai maahsiswa di Harvard, bermula dari terpilihnya ia menjadi presiden Harvard Law Review - majalah yang berisi jurnal ilmiah ilmu hukum pada Februari 1990. Sampai ia berhasil menjadi senator di Ilinois pada tahun 2004 dan akhirnya mengajukan diri sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada 2007. Obama bukannya tidak pernah merasakan kekalahan telak, karena ia pun pernah gagal terpilih menjadi angota Kongres badan Legislatif Chicago pada tahun 2000.
Saya tidak ingin memuji Obama di sini, yang ingin saya tunjukkan adalah betapa usaha Obama untuk menjadi orang nomor satu di negara sedigdaya Amerika Serikat adalah sebuah PERJUANGAN panjang, KERJA KERAS, KEULETAN , dan KESABARAN yang luar biasa. HAL INI YANG TIDAK SAYA TEMUKAN pada pribadi-pribadi caleg kita. Kebanyakan hanyalah mengandalkan popularitas, uang berlimpah, koneksi pertemanan, facebook, atribut kampanye, embel-embel pendidikan, pembohongan publik dan hal gila lainnya untuk menjadi anggota dewan (pada saat mencalonkan diri, terbayang nggak ya, betapa besar pertanggungjawaban mereka di akhirat kelak? Bukankah menjadi anggota dewan berarti mengurusi hajat hidup orang banyak?).


Jadi kembali ke paket yang saya terima tadi, saya bersyukur sekaligus iba pada sang caleg plus sangat berterima kasih. Tapi maaf saya tidak tersentuh.


*Berdoa semoga pemilu mendatang bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik*

Lihat juga "ulah gokil" para caleg dengan antribut kampanyenya di artikel yang berjudul PARADE POSTER CALEG LUCU di sini


Sumber tulisan:
  1. Karir Obama di http://www.beritaindonesia.co.id/cms/edisi-cetak/berita-utama/58-obama-anak-indonesia.html?start=1
  2. Riwayat Politik Obama :http://formatnews.com/?act=view&newsid=13603&cat=1
  3. http://kalipaksi.wordpress.com/2009/03/04/poster-caleg-lucu-bagian-iii/


Selamat Memilih, MPrs.




Tidak ada komentar: